Senin, 22 April 2013

Uniknya Kaledo Makanan Khas Sulawesi Tengah

Kaledo merupakan salah satu makanan khas dan unik dari Sulawesi Tengah.Dan apabila anda sedang berkunjung ke Sulawesi Tengah, wajib mencoba kuliner unik yang satu ini. Karena jika tidak, anda dipastikan akan rugi sekali karena belum mencicipi masakan yang bercita rasa khas ini.

Kaledo itu bisa kita cicipi di tempat makan yang bernama Kaledo Tumbelaka yang berada di Jalan Malonda, Tipo, Kota Palu, Sulawesi Tengah.Kita juga tidak perlu menunggu lama untuk segera menyantap masakan yang aromanya sangat menggoda selera ini.

Kaledo adalah masakan khas Sulawesi Tengah, yang merupakan makanan berkuah seperti halnya pada coto makasar, sop, dan lainnya. Kaledo terbuat dari bahan utama tulang kaki lembu dan potongan-potongan kecil dagingnya, yang direbus sampai empuk dengan menggunakan campuran bumbu penyedap yang sangat pas.Kuah yang sedikit terasa pedas dan menyengat asam mentah ini juga ditaburi dengan bawang goreng, yang menambah aromanya.

Kaledo sangat nikmat jika disantap dengan ditemani sepiring nasi putih hangat, singkong rebus, ataupun jagung rebus yang dapat mengenyangkan perut.Menurut salah satu pegawainya yang bernama Dewi, warung makan Kaledo Tumbelaka ini bisa menghabiskan sedikitnya 10 kaki sapi setiap harinya.Ia juga mengatakan, jikalau hidangan lezat itu dibuat sendiri oleh pemilik warung makannya yang diketahui bernama Hajah Isnarti.

Kaledo bisa kita nikmati dengan merogoh kocek sebesar Rp 35.000 saja.Ia pun membocorkan sedikit mengenai cara memasaknya yang cukup mudah. Pertama-tama, tulang kaki sapi dipotong-potong terlebih dahulu kurang lebih sepanjang 10cm, kemudian dibersihkan sampai terjamin higienis.Lalu masak air matang hingga mendidih, lalu masukkan daging dan juga tulang sapinya itu, dan masak hingga empuk.Anda juga tidak perlu banyak mengaduk-ngaduknya, tutup saja panci dan diamkan beberapa saat.

Kemudian masukkan cabai rawit hijau, garam, bumbu penyedap rasa, dan juga asam jawa, aduk rata hingga bumbunya menyatu ke dalam kuah sehingga terasa gurih.Setelah daging sapinya empuk, harus segera disajikan dan disantap selagi masih panas. Karena bila sudah dingin, rasanya akan kurang sedap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.