Kamis, 28 Maret 2013

Plat Ganjil Genap Sedang Digodok

Basuki Tjahaja Purnama : Ganjil Genap Masih Disiapkan

Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa akrab Ahok ini, merupakan Wakil Gubernur dari DKI Jakarta.Ia pun mengatakan, bahwa Pemprov DKI masih akan terus melakukan pengkajian mengenai kebijakan pembatasan kendaraan melalui plat nomor ganjil dan genap. Menurut pendapatnya, sebelum menerapkan kebijakan ganjil-genap tersebut, yang harus dilakukan Pemprov DKI pertama kali adalah dengan melakukan pembenahan dan revitalisasi transportasi massal yang ada di Ibu Kota kita ini.

Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, siapa yang mengatakan jika Gubernur DKI ingin memberlakukan system ganjil genap sekarang ini? Menurutnya, hal itu masih mereka persiapkan hingga saat ini.Ya, itu adalah pernyataan yang dilontarkan oleh Ahok ketika ditemui oleh wartawan di Balai Kota hari Senin tanggal 25 Maret 2013 kemarin.

Basuki Tjahaja Purnama menilai, jikalau berbagai fasilitas transportasi massal adalah yang harus dapat diperbaiki terlebih dulu oleh Pemprov DKI. Sehingga masyarakat pun akan lebih bisa berkonsisten untuk menggunakan transportasi massal atau umum dan mengantisipasi adanya pembelian kendaraan pribadi baru atau membeli plat nomor baru. Untuk melakukan pembatasan kendaraan itulah, Basuki juga mengatakan, jikalau pihaknya bekerja sama dengan Polda Metro Jaya masih akan mengkaji apakah kebijakan ganjil genap dapat dikolaborasikan dengan sistem 3 in 1.

Basuki Tjahaja Purnama berujar, kalau busnya saja tidak ada, bagaimana cara menjalankan sistem ganjil genap tersebut? Intinya adalah, ia memang ingin melakukan pembatasan kendaraan, supaya bisa memindahkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum..

Kebijakan mengenai penggunaan kendaraan pribadi yang berdasarkan nomor ganjil-genap ini akan terlebih dahulu diberlakuan di koridor 3 in 1, Jln Rasuna Said, Jln Letjen Suprapto, Jln Pramuka, semua koridor Bus Rapid Transit (BRT), dan berbagai wilayah lainnya yang dilalui oleh jalur bus Transjakarta, juga semua koridor utama di lingkar tol dalam kota. Penerapannya sendiri dimulai dari jam 6 pagi hingga jam 8 malam WIB dan diterapkan setiap hari Senin-Jumat (kecuali pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional ).

Jumat, 15 Maret 2013

Jakarta Biang Kemacetan

Kondisi macet mungkin sudah suatu bagian kata yg rutin dan biasa bagi penduduk di ibu kota ini. Setiap hari apalagi nih sekitar jam-jam pergi dan pulang kerja. Jalan raya bisa dibilang selalu saja jadi macet sering parah ancur. Dari info yg sering kita baca disebut bahwa banyaknya kendaraan mobil sekarang ini memang sih sudah melebihi daya tampung dari ruas jalan yang ada. Tapi tidak juga kendaraan mobil tapi sekarang jumlah sepeda motor yang juga udah sangat banyak banget sih. Ini akhirnya yg buat jadinya awut-awutan. Mau gimana coba sekarang tinggal di Jakarta kondisi tiap harinya.

Umpama pas musim ujan pas lebat pasti itu hampir semua saluran air yang macet tersumbat atau sungai jadi meluap banjir parah. Ini sebetulnya memang masyarakat kota sendiri lah yg buang sampah sembarangan. Kebiasaan dan budaya ini sangat sulit untuk dirubah. Belum lagi dengan curah air dari beberapa kali dari sekitar Jakarta. Penyebabnya karena kurang tertata serapan terutama pada bagian hulu dari sungai yg memang tidak benar. Juga akibat sampah kita yg memang tinggi menumpuk di kali parah banget.

Andaikan kita pikir-pikir mau gimana coba jalan keluarnya? Bisa dibilang ini cuma sekedar pembahasan saja sih. Kalau menurut saya pemecahan nya sih kita sepertinya masih hanya bisa pasrah dan bersabar gitu. Dulu banget sih beberapa gosip rencana untuk memindahkan ibukota tapi kayanya sih ini ga mungkin lah. Yah karena tidak bakalan lah segampang itu seperti yg dipikir orang. Ada juga belum lama ini dgn cara menaikkan DP dari kredit motor dan mobil. Dengan tujuan ingin coba mengurangi keinginan orang membeli mobil dan motor. Dulu kan cuma dengan uang muka sekedarnya lah kita udah bisa membawa pulang mobil baru. Ya sekarang sih udah tidak mudah lagi lah. Beberapa tahun lalu Pemerintah DKI sudah melakasanakan solusi seperti contohnya menyediakan untuk busway. Solusi ini sih udah dilaksanakan dan betul manfaat positif oleh masyarakat Jakarta.

Jumat, 01 Maret 2013

Permasalahan Pada Toko Online

Hallo, saya ingin posting topik menarik tentang toko online. Yang dimaksud disini toko online di Indonesia. Pada banyak kesempatan sewaktu browsing di internet kayaknya ada satu dua hal yang buat saya mikir ya.
Mengapa ya sebagian besar toko online indonesia tidak mencantumkan info alamat toko yang benar? Kadang sering kejadian waktu kita perhatiin cuma halaman kosong ya cuma ngeliat input data saja. Padahal menurut saya itu adalah syarat mutlak. Coba deh bayangin gimana juga pengunjung mau belanja? Batal belanja jadinya gimana orang bisa mau percaya ? Lah nanti umpama nih kita jadi beli terus bayar, itu barang nya benar akan dikirim ga akan bohong? Padahal bagi saya ini suatu hal yg penting bagi yg namanya toko online. Jadi ngaco nih toko online Indonesia kacau.
Kembali ke topik toko online Indonesia seharunya tuh gimana. Dari beberapa media tiap tahun itu jumlah pengguna internet indonesia tambah terus lho. Tetapi andai tidak diatur dengan baik ya percuma deh. Yang pertama adalah cantumkan alamat dan contat yg jelas. Penting untuk membuat orang bisa jadi percaya dan mau beli. Yang kedua harus ditunjang pengiriman yg bener dan bagus, ini sepertinya sih disini tidak banyak pilihan yg oke deh. Yang ketiga itu adalah fasilitas yg bisa memudahkan pembayaran online, ini juga belum deh yg bener mantab. Mungkin ada sih beberapa ada biaya lumayan besar dan syarat macam-macam. Kayaknya Indonesia bener tertinggal . Hm.. Habis entah mau kapan negara kita bisa kejar.
Oke ini ada satu dua keuntungan dari belanja lewat online. Pertama tuh kita bisa hemat waktu. Iyalah kan cuma tinggal orderdoang. Terus tidak bakal bete kena macet. Kalau kita lihat potensi nya kalau jualan tuh dengan toko online kayaknya lumayan besar cuma harus yang benar dong kalau binis, jangan  sembarangan .